Hi.. Pada tulisan kali ini, gue
mau serius dikit dengan bahasan tentang Personal
Branding.
Apa sih Personal Branding?
So, Personal Branding (menurut
Wikipedia) adalah “proses dimana orang-orang dan karir mereka ditandai sebagai
merk”. Dan kalau udah ngomongin merk, ya gak jauh dari daya jual ya kan? Daya
jual personality kamu ke orang lain,
ke dunia kerja, ke segala tetek bengek kehidupan. Dan definisi Personal Branding lain (menurut
ke-sotoy-an Kika) adalah, bagaimana kamu bisa menciptakan pandangan atau
persepsi orang lain yang melihat identitas diri kamu dari sudut pandang mereka. Bagaimana orang lain melihat image kamu.
((Paragraf di atas bikin gue jadi ngerasa lagi ngerjain latar belakang skripsi dah, serius bener haha. Eh engga deh, latar belakang skripsi mah pake teori. Kalo ini, engga.))
((Paragraf di atas bikin gue jadi ngerasa lagi ngerjain latar belakang skripsi dah, serius bener haha. Eh engga deh, latar belakang skripsi mah pake teori. Kalo ini, engga.))
Jadi, seperti ini lebih jelasnya…
Kamu unik? Ceria? Serius? Feminin? Boyish? Tukang ngabodor? Punya jiwa sosial
tinggi? Punya banyak temen? Tukang galau? Famous?
Dan blah blah blah yang lainnya?! Ya, jadi kamu bisa ciptakan ‘brand’ tentang
diri kamu sendiri. Buat orang lain jadi tahu gimana karakter kamu. Gimana
caranya? Nggak bisa dipungkiri bahwa social
media effect itu dahsyat banget dong? Dengan satu kali klik, dan
scroll-scroll layar handphone, orang lain bisa langsung tau siapa kamu, gimana
kamu, bahkan lagi dimana kamu in the
current time. Jadi, kalo menurut gue pribadi, yaa kalian bisa banget jadiin
instagram atau sosial media yang kalian punya sebagai sarana to create your own personal branding.
Tapi, personal branding nggak cukup
dilakuin di dumay. Ya, di dunia nyata juga kalian harus tetap punya brand bagus, dong! Setuju?!
Nah, Personal Branding ini selanjutnya memang diharapkan agar seseorang
mendapatkan citra diri yang positif dari orang lain kan pastinya? Tapi, tidak
semua Personal Branding sifatnya
positif, salah langkah, justru akan memunculkan citra negatif bagi merk yang
kamu usung tadi, ketika dalam proses menciptakan merk tadi tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan masyarakat kepada kamu. Ujung-ujungnya, ya image kamu di mata orang lain pun jadi negatif toh?!
Harus dengan cara apa tuh kita
bikin personal branding kita jadi positif?
Yang pertama, find your passion! Ngomongin passion tuh emang jadi bahasan yang
seru. Sedikit flashback waktu ikut
Camp ‘Marina Beauty Journey’ tahun lalu, yang jadi bahasan penting saat ikut camp itu adalah, gimana caranya kita nih
cewek-cewek muda masa kini, punya passion
dan bisa action buat wujudinnya.
Karena gue masih inget banget kata-katanya Kak Veve, “Passion without action is
nothing”’. Yup, jadi coba cari minat lo dimana, kembangin, lakuin, jalanin, tell the world. Karena, apapun yang
dilakukan karena passion pasti seneng aja jalaninnya. Coba deh,
fikir-fikir lagi… Kira-kira lo tuh seneng kalo lagi ngelakuin apa gitu? Suka
nulis? Fotografi? Jadi objek fotografi? Jadi volunteer? Organisasi? Musik? Bisnis? Berkomunikasi dengan orang
banyak? Mengajar? Haha. Ya, cari passion kalian
dari sekarang, dan tekunin!
Yang kedua, be unique, be different! Masing-masing dari kita pasti punya
kepribadian yang berbeda satu sama lain. Percayalah bahwa setiap orang itu
unik. Bukan aneh ya. Nah, keunikan tadi bisa jadi salah satu modal yang paling
kuat untuk membangun personal brand.
Contohnya, salah satu wanita yang gue kagumin selera fashionnya, dari jaman instagram belom ada, dan dia masih nge blog, Diana Rikasari. Si fashion blogger yang nyentrik abis gaya nya. Dia berani
‘beda’. Dia unik. Dan dia sukses membangun personal
brand sebagai one of the most
fashionable woman!!! Dia berani jadi bedaaa. Saluuutttt!!!
Next,
Siapa sih yang nggak tau Dian Pelangi? Trendsetter ‘hijab gaul’ pada masanya,
designer baju muslim, dia berani beda ketika pada saat itu banyak orang yang
masih berada dalam kegamangan bagaimana caranya berhijab tapi tetap modis. Mbak
Dian Pelangi selanjutnya menggebrak tren dengan keunikannya. Dia termasuk
golongan yang sangat berhasil dalam menciptakan Personal Brandingnya. Dan bahkan, karena dia berani menggebrak
tadi, ya jadi dia banyak juga menciptakan cewek-cewek lain yang juga berani
bikin merk sendiri yang sesuai dengan diri mereka. Jelas dong si mbak Dian ini inspiring banget?! Dan masih banyak lagi
lah orang-orang yang berani beda yang kemudian dikenal memiliki personal branding yang baik.
Yang ketiga, be honest darling! Ngga perlu ada-adain yang gak ada. Karena kita
nggak bisa make up-in kepribadian kita, lama-lama luntur dan keliatan aslinya.
Jadi yaaaa apa adanya aja. Jujur, me agak
sedih sama orang-orang yang berusaha menjadi orang lain untuk menciptakan merk
nya sendiri. Percayalah, capeee gaesss terus-terusan coba jadi orang lain. Sorry to say, but no offense for sure. Jadi,
ya kita pada dasarnya harus jujur dulu ya sama diri sendiri. “Hello, me. Aku
sukanya begini. Aku sukanya begitu. Aku bisanya ini, gak bisa itu. Yaudah. Aku
harus jadi aku. Aku bangga sama diri ku.”
Yang keempat, build the positive one and help each others!
Ciptakan merk yang bikin kita dikenal sebagai orang yang ramah, terbuka, banyak
teman, dan suka bantu orang lain. Karena, ketika lo bisa bantu orang lain, itu
lo bakal dapet rasa bahagia yang sepadan, girls. Asli, ini pengalaman pribadi.
Kayak yang ikut seneng aja gitu kalau ada yang bilang “makasih yaaa udah
bantuin gueee”. Turut senang. Sesederhana itu ya, Kik.
Yang kelima, don’t wait! Lakukan sekarang deh buat kalian yang sekiranya belum
menemukan merk yang kalian rasa sesuai dengan diri kalian. Makin cepat makin
baik. Mantap. Yuk mulai sekarang, yang sekiranya baru paham tentang personal branding dan ngerasa kayaknya
belum maksimal nih buat ciptain merk sendiri, atau mungkin udah punya personal branding sebelumnya, terus mau
sedikit di benerin nih yang kemaren masih ada kurang-kurangnya (ya manusia mah
kurang terus aja rasanya ya hehe), jangan tunggu lama. Segera ciptakan. Segera
benahi. Selanjutnya biar orang yang menilai.
Yang keenam, promote yourself and share it! Udah bisa nemuin merk yang cocok
untuk personality lo? Selanjutnya, lo
harus bikin orang lain tau bahwa lo yang punya merk tersebut. Merk itu tadi
bukan buat ditimbun gitu aja, bagi ke orang lain. Tell them, “it is me, that’s brand is mine”.
Syukur-syukur kalau memang brand lo
bagus, ya lo bisa ke tahap selanjutnya, yaitu menginspirasi orang lain. Oiya, salah satu tujuan lo promosiin diri lo dengan brand lo tadi adalah, agar brand ini nantinya jadi kuat, dalam arti lain jadi 'lo banget' gitu. Jadi, selain harus positif, personal branding kita juga harus kuat!
That’s all.
Eeeeee, tapi yang harus diingat
dalam Personal Branding tadi adalah, you
don’t have to try like someone else, you deserve get your own personality till them
say “Hey.. yess, I know you, tho.”-Kika, 21 tahun. Please lah ini noted!
Jadi, karena judulnya mengandung
kalimat tanya dan dapat di kategorikan sebagai rumusan masalah. Maka kita
membutuhkan kesimpulan yang harus bisa menjawab pertanyaan tersebut. Haha. Personal Branding, perlu atau enggak nih
sist? Menurut hasil temuan lapangan dan pengalaman hidup saya yang lumayan keras ini, personal branding itu perlu. Penting. Banget.
Tentunya yang sifatnya positif ya. Ngga bisa dipungkiri bahwa personality kamu itu di atas segalanya. Dan
personality yang baik tadi sudah
seharusnya dijadikan brand sendiri. Menurut
beberapa info yang gue dapet dari selentingan omongan orang, udah nggak heran
jaman sekarang kalau mau cari kerja atau kayak ikut kuis gitu (yha kan anaknya
anak kuis banget), pasti tolak ukurnya dilihat dari profil brand yang kamu usung secara langsung, dan juga di laman sosmed
kamu. Karena dari situ udah bisa tergambar, gimana personality kamu. So, penting bangeeettt donggg kan personal branding buat kelangsungan hidup ini.
Nah, setelah pembahasan yang
cukup serius tadi. Gue berharap tulisan kali ini setidaknya berfaedah yaaa buat
siapa pun yang baca 💕 . Oiya, tulisan di atas tidak bermaksud menggurui
atau gimana-gimana ya emang cuma mau nulis sedikit opini gue aja tentang ini. Karena emang udah lama sebenernya gue mau nulis tentang personal
branding.
Satu lagi sebelum closing…
Kalo kalian masih bingung,
gamang, gundah, atau mau kritik dan saran tentang tulisan gue kali ini, sok
langsung kasih komentar aja di bawah, atau mungkin mau kontak lain? Monggo kita
diskusi
huehehe. Dan, gue mau nanya satu hal aja, menurut kalian tentang.... Bagaimana personal branding yang selama ini gue bangun???
Dah gitu
aja, di jawab syukur ngga di waro aku ngga papa hahaha.
See yaa in da next tulisannnn.
Terima kasih sudah bersedia baca sampe bawah.
0 comments:
Post a Comment